ibnchannel.id – Edukasi memperkuat literasi gizi di tingkat keluarga kembali ditekankan dalam sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Desa Dajan Peken, Tabanan, Kamis, (27/11). Sosialisasi program MBG yang digagas DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) ini memfokuskanperhatian pada pentingnya peran orang tua dalam memastikan keberhasilanprogram yang menyentuh langsung kehidupan anak-anak.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, I Wayan Lara, menegaskan bahwa keberhasilan MBG tidak hanya diukur dari kemampuanpemerintah menyediakan makanan bergizi, tetapi juga dari sejauh mana masyarakat memahami nilai gizi tersebut.
“Program ini adalah amanat langsung dari pimpinan negara, sehingga perludikawal dengan pemahaman yang jernih dan informasi yang tidak terputus. Orang tua perlu mengetahui apa saja unsur gizi dalam makanan sehari-hari agar bisamendukung pertumbuhan anak secara menyeluruh.” Tutur I Wayan Lara.
Ia juga menyoroti perlunya saluran komunikasi yang rapi untuk menjawabkebutuhan masyarakat. Menurutnya, mekanisme pelaporan hingga kanal aduanharus dibuat sederhana dan mudah diakses, sehingga masyarakat dapatmemberikan masukan secara terbuka.
Sementara itu, Perwakilan Promosi dan Edukasi BGN, Moch. Halim, menekankanbahwa Program MBG merupakan bagian dari langkah besar membangun generasiyang lebih kuat. “Pemenuhan gizi bukan hanya tentang menyediakan makanan. Ini adalah upaya jangka panjang untuk memastikan anak-anak memiliki pondasikesehatan yang kokoh sehingga mampu berprestasi dan berkembang sesuai potensimereka,” ujarnya.
Menurut Halim, edukasi gizi menjadi unsur penting dalam program ini. Masyarakat didorong memahami kandungan utama dalam makanan sehari-hari, mulai dari sumber energi hingga komponen penting bagi pertumbuhan. Pemahaman ini, katanya, akan membantu orang tua membuat keputusan yang lebihtepat dalam kehidupan sehari-hari.
Sosialisasi Program MBG di Bali menegaskan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pemenuhan gizi yang lebih merata, edukasi gizi yang lebih kuat, serta dukungan ekonomi lokal yang lebih menyeluruh. Program inibukan sekadar menyediakan makanan, tetapi membentuk fondasi bangsa yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.***





